Merawat Si Burung Nokturnal Alias Burung Hantu

Booming film Harry Potter berdampak besar kepada masyarakat. Tak terkecuali popularitas hedwig, burung hantu berwarna putih yang menjadi hewan peliharaan Harry Potter. Tak heran kalau saat ini banyak pecinta binatang yang memilih untuk memelihara burung hantu.
Di Indonesia, salah satu burung hantu yang kerap dijadikan hewan peliharaan adalah celepuk reban. Dalam bahasa Inggris, burung hantu ini disebut Sunda Scops-Owl atau Collared Scops-Owl. Burung hantu ini memiliki nama ilimia Otus lempiji.

Burung hantu ini kerap juga disebut dengan nama burung hantu mini. Hal ini karena bentuk tubuhnya yang cukup mungil. Celepuk reban biasanya memiliki tubuh berukuran 20 hingga 21 cm dengan panjang sayap sekitar 15 meter. Sementara itu bobotnya mencapai sekitar 100 gram.

Namun jangan samakan celepuk reban ini dengan hedwig. Burung ini tidak berwarna putih, melainkan berwarna burik. Warna tubuhnya didominasi oleh kecoklatan yang disertai dengan bintik-bintik hitam.
Seperti halnya burung hantu lainnya, celepuk reban merupakan hewan nocturnal yang lebih aktif di malam hari. Hewan ini biasanya hidup di pepohonan di daerah dengan ketingggian hingga 1600 meter di atas permukaan laut.
Di Indonesia, celepuk reban bisa ditemui di Kalimantan, Sumatera, Jawa dan Bali. Selain itu hewan ini juga bisa dijumpai di negara Asia Tenggara lainnya seperti Filipina.
Jenis makanan hewan ini pun cukup beragam, yang pasti celepuk adalah carnivora. Hewan ini bisa dikasih makan berupa jangkrik, ulat, daging tikus dan lain-lain.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Merawat Si Burung Nokturnal Alias Burung Hantu