Menurut pemain-pemain lomba burung Kacer, jika burung yang terlalu jinak sepertinya juga kurang bagus jika dijadikan burung lomba. Burung terlalu jinak biasanya kurang maksimal jika tampil di arena lomba, akan tetapi jika burung terlalu giras dan kerabakan jika kita dekati juga kurang bagus dan cenderung sering rusak bulu dan paruhnya karena menabrak-nabrak jeruji sangkar.
Jadi karena terlalu jinak kurang baik dan terlalu giras juga kurang baik, berikut ini tips menjadikan burung Kacer supaya bisa menjadi agak jinak atau istilahnya jinak-jinak lalat.Tentu menyedihkan jika kita merawat burung Kacer yang giras, jangankan saat mengganti pakan dan minum burung, ketika kita dekati saja sangkarnya, burung sudah terlihat gerabagan takut apalagi ketika tangan kita masukkan untuk mengambil pakan dan minumnya.Jika burung Kacer masih terlalu giras biasanya menjadi jarang bunyi, burung baru mau bunyi jika sangkar kita gantung di tempat yang tenang dan sepi jauh dari manusia. Jika dalam kondisi seperti itu, tentu ketika burung dibawa di arena lomba justru semakin stress dengan keramaian.Untuk itu, kita perlu melakukan terapi dan latihan supaya burung menjadi agak jinak sehingga mental tempurnya tetap bagus namun tidak takut dengan manusia. Ketika burung sudah agak jinak akan sangat memudahkan kita merawatnya.Diperlukan cara dan latihan yang tidak mudah dan instan untuk membuat burung Kacer yang giras kemudian bisa jadi jinak-jinak lalat, jadi Anda tentunya harus konsisten dan sabar.Burung Kacer kondisi giras biasanya merupakan burung dewasa hasil tangkapan hutan yang dijual dalam kondisi bakalan, yang tentunya masih harus dilakukan adaptasi dengan lingkungan manusia.
Melatih dan menjinakkan kacer giras.
- Tips dan cara melatih burung kacer yang terlalu giras dan ketakutan kita dekati agar supaya burung menjadi agak jinak, atau jinak-jinak lalat.
- Kondisikan burung dalam keadaan tenang terlebih dahulu selama 1 hari, dengan cara mengkerodong full sangkarnya.
- Dalam kondisi sangkar kerodong full, gantung sangkar di tempat yang tenang/sepi sampai esok harinya namun tetap diperhatikan ketersediaan pakan dan minumnya jangan sampai kehabisan.
- Pagi hari esoknya, kerodong bisa dibuka dengan perlahan-lahan supaya burung tidak ketakutan.
- Pada tahapan berikutnya yaitu dengan terapi mengkondisikan burung menjadi lapar, namun terapi ini hanya bisa diterapkan jika burung sudah ngeVoer. Tidak dianjurkan jika burung belum mau makan Voer, karena bisa membuat burung justru sakit dan drop.
- Lepas cepuk pakan dan minumnya, kemudian letakkan sangkar burung di bawah dekat dengan lalu lalang manusia. Pastikan juga jika letak sangkar jauh dari ancaman hewan seperti Kucing atau hewan predator lainnya, dan letakkan sangkar di tempat yang aman dari tangan jahil alias pencuri burung.
- Pada posisi sangkar masih di bawah, burung bisa disemprot menggunakan sprayer hingga basah kuyup. Karena penyemprotan burung Kacer hingga basah kuyup merupakan salah satu proses dalam penjinakkan.
- Biarkan bulu-bulu burung menjadi agak kering, dengan sangkar masih tetap di bawah dekat dengan lalu lalang manusia.
- Ketika bulu-bulu burung mulai mengering, biasanya burung mulai agak merasa lapar. Coba berikan jangkrik dari tangan kita langsung, jika belum mau mengambil bisa diberikan dengan lidi.
- Jika burung sudah mau mengambil makanan jangkrik dari lidi atau dari tangan kita langsung, maka selanjutnya burung bisa diteduhkan di tempat yang tenang dengan pakan dan minuman kembali dipasang.
- Terapi atau latihan selanjutnya untuk membuat kacer agak jinak adalah dengan mengkerodong sangkar menggunakan kerodong yang agak tipis sehingga burung bisa samar-samar melihat aktivitas di sekitarnya. Sobat KM bisa juga membawa Kacer di tempat penjual/kios burung untuk melatih burung di keramaian.
- Menjelang sore hari, burung bisa ditempatkan di dalam rumah pada ruangan yang ramai aktivitas Keluarga semisal di ruang Keluarga atau dekat dengan aktivitas kumpul Keluarga, hal tersebut untuk melatih burung dengan lingkungan manusia yang bukan merupakan ancaman buat burung.
- Pada malam harinya, burung bisa dimandikan kembali dengan cara disemprot dengan cepuk pakan dan minum juga dilepas, setelah selesai penyemprotan dan burung dianginkan agak kering, burung bisa diberikan pakan berupa Jangkrik 2-3 ekor. Pemberian bisa menggunakan lidi atau langsung dengan tangan kita.
- Pagi harinya, biasakan burung diembunkan, pada saat pengembunan burung bisa diberikan Jangkrik atau Kroto sebanyak 1 sendok teh saja, biarkan burung menikmati suasana pagi dengan tenang supaya burung terpancing untuk berbunyi.
Lakukan perawatan di atas selama kurang lebih 2 mingguan dengan sabar dan konsisten, biasanya dengan waktu tersebut burung akan perlahan berubah menjadi agak jinak sehinga memudahkan perawatan selanjutnya.