Mengenal Jenis Musang Endemik Indonesia

Sobat mau cari binatang peliharaan yang ramah, menyenangkan dan setia tapi tidak mau memelihara anjing, kucing atau kelinci? Mau yang beda dari yang lain? Nah saya punya rekomendasi yaitu Musang. Pasti tau dong? Memang kalau di lihat secara fisik dan muka terlihat menyeramkan dan galak tapi ingat sobat “don’t judge a book by the cover” ya karena di balik sisi yang takut itu sebenarnya musang adalah binatang yang sangat amat menggemaskan lho.
Dia ramah sekali bahkan ke orang lainpun ramah juga cepat akrab. Bahkan dia lebih lembut dari pacar kamu, mungkin? Hahaha…
Musang adalah hewan mamalia yang sangatlah juga pintar memanjat lho. Habitat asli musang adalah di perkebunan dan hutan akan tetapi seperti yang kita tahu sekarang sudah banyak sekali pembukaan lahan baru dan penebangan pohon secara sembarang, maka musang mulai mencari tempat tinggal baru. Jadi jangan heran jika sobat tiba-tiba melihat musang di perkampungan dan perkotaan ya apalagi kadang suka ada di atap rumah di malam hari untuk mencari makan.


1. Musang Luwak Atau Lebih Dikenal Musang Pandan

Musang Luwak adalah hewan yang paling di kenal semua orang dan musang luwak ini memiliki banyak sekali sebutan lho. Di Malaysia di sebut sebagai musang Pulut. Dan sebutan bahasa inggrisnya adalah Palm Civet, Common Musang, House Musang serta Toddy Cat. Nama ilmiahnya adalah Paradoxurus Hermaphroditus.
Musang Luwak juga sering di kenal dengan sebutan Musang Pandan. Kenapa? Karna salah satu khasnya adalah baunya. Musang mengeluarkan bau pandan yang berasal dari kelenjar yang terletak pada bagian bawah ekor musang jantan gunanya adalah untuk membatasi daerah sekitarnya serta memikat musang betina. Tapi bau ini hanya terdapat pada musang jantan saja. Tapi tak semua orang tidak menyukai bau pandan dari musang ini karena menurut mereka baunya sangat pekat dan bikin mual.



Musang luwak memiliki panjang 90 cm dengan berat 3-5 kg. Musang luwak ini dapat melahirkan sebanyak 1-4 ekor.
Musang Luwak umumnya memiliki warna punggung abu-abu kecoklatan tapi juga memiliki variasi warna seperti coklat merah tua dan kehijauan dan memiliki lima garis gelap yang terputus-putus atau bintik-bintik. Warna sisi samping dan bagian perutnya terlihat lebih pucat. Warna wajah, kaki dan ekornya adalah coklat gelap atau hitam. Bagian dahi dan sisi samping wajah serta bwah telinganya berwarna putih seperi uban. Sekitaran hidung sampai ke atas kepala terdapat garis hitam yang samar.

Akan tetapi, warna bulu musang ada perbedaannya sesuai yang kita lihat dari tempat tinggalnya. Bulu musanag yang hidup di atap rumah memiliki warna bulu kehitaman dan tubuhnya memiliki corak bergaris warna hitam atau kelabu. Sedangkan musang yang hidup di alam dan pepohonan memiliki warna buku kecoklatan atau kekuningan dengan corak totol-totol di tubuhnya.
Siang hari, musang luwak tidur di lubang-lubang kayu atau ruang gelap di bawah atap dan sangat aktif di malam hari. Tak usah khawatir, mereka juga bisa sobat ajak main di siang hari kok walau tidak sering.
Musang Luwak ini suka sekali makan buah-buahan seperti pepaya, pisang dan pohon kayu afrika. Musang Luwak juga memangsa hewan kecil yang bisa di tangkap seperti serangga, cacing tanah, kadal dan tikus.

Sering kali pasti sobat mendengar dan pasti tahu tentang istilah kopi luwak. Yap memang di hasilkan dari musang luwak ini. Bagaimana caranya? Musang luwak ini memiliki proses pencernaan yang sangat cepat karenanya sobat mungkin sering lihat di atas batu tanah yang keras ada biji-bijian. Yap itu adalah kotoran musang yang keluar dari hasil santapannya. Makanya biji kopi luwak itu di dapati dari biji-bijian yang telah melalui ‘proses’ pencernaan musang luwak tersebut. Ups….

2. Musang Rase

Musang Rase atau dengan sebutan bahasa inggrisnya adalah Small Indian Civet dan nama latinnya adalah Viverricula Malaccensis memiliki panjang tubuh 55-65 cm dan berat tubuhnya adalah 2-5 kg. Musang Rase dapat melahirkan 1-5 ekor dan dapat hidup hidup sampai 10 tahun.


Musang Rase memiliki warna pada tubuh bagian atasnya berwarna coklat kelabu atau coklay kekuningan di sertai garis hitam memanjang pada punggungnya dan bagian bawah. Lalu terdapat deretan bintik hitam memanjang sekitaran tubuhnya. Memiliki warna bulu belang-belang hitam pada bagian badan dan ekornya.
Makanannya sama dengan musang lainnya tapi yang paling di sukai adalah tikus, serangga dan telur unggas. Musang Rase akan mencari mangsanya dengan cara menggali lubang tikus di tanah.

3. Musang Akar

Musang Akar atau sering di sebut dalam bahasa inggris adalah Small Tooth Palm Civet atau Three Striped Civet dan memiliki nama latin Arctogalidia Trivirgata memiliki panjang tubuh 50-60 cm dan berat tubuhnys 2-3 kg. Musang Akar dapat melahirkan 1-2 ekor.

Musang Akar memiliki warna abu-abu gelap atau coklat gelap pada bagian kepalanya. Sekitaran mulutnya berwarna coklat dengan garis putih memanjang dari hidung ke dahi. Bulunya berwarna coklat dan tidak panjang. Bagian belakang tubuhnya memiliki tiga garis coklat yang berbeda.
Makanan muasang akar sama dengan makanan musang lainya yaitu buah-buahan yang segar dan matang kebanyakan. Kelebihan dari musang akar ini adalah indra penciumannya sangat kuat dan peka daripada musang lainnya, musang akar dapat membedakan buah yang sudah matang atau belum.

4. Musang Binturong

Dalam dialek Melayu mereka menyebut musang binturong ini sebagai Menturung atau Menturun. Sebutan dalam bahasa inggris adalah Malay Civet Cat, Asian Bearcat, Palawan Bearcat atau bisa di singkat menjadi Bearcat. Mungkin karena musang binturong ini memiliki bulu yang hitam lebat dan bertampang mirip beruang serta kumis yang panjang seperti kucing karenanya di beri nama Bearcat yang berarti Bear adalah Beruang dan Cat adalah Kucing. Musang Binturong memiliki panjang tubuh 60-95 cm dan berat tubuh 6-20 kg. Musang binturong dapat melahirkan 1-6 ekor.


Musang Binturong memiliki rambut yang panjang dan berwarna hitam lebat atau kecoklatan serta terdapat rambut putih samar seperti uban atau kemerahan. Di ujung telinganya terdapat sedikit rambut yang memanjang. Bagian ekornya berambut panjang dan lebat terutama di bagian pangkal sehingga musang binturong terlihat gemuk.
Kelebihan musang binturong adalah musang yang pandai sekali memanjat dan melompat di banding musang lainnya karena Kukunya tajam dan melengkung sehingga dapat mencengkram pegangan dengan sangat kuat lalu kaki belakangnya dapat di putar ke belakang untuk memegang bahan potong sehingga ia dapat turun dengan kepala terlebih dahulu secara cepat. Ekornya bisa menjadi kaki kelimanya karna dapat membantunya berpegangan pada dahan dan menjaga keseimbangannya. Musang Binturong juga memiliki kelenjar bau seperti musang lainnya.

5. Musang air Atau Lingsang (Otter)

Jenis musang ini bisa di sebut juga Cynogale bennettii yang merupakan sejenis musang semi akuatik yang di dapatkan di hutan, terutama musing ini sering berpopulasi di daerah dataran rendah dan dekat sungai dan rawa rawa. Musang ini ber populasi di daerah sekitar sumatra dan semenanjung tahiland-malaysia, dan juga kalimantan.
Jenis musang satu ini beberapa memiliki ciri khas bentuk pada habitatnya yaitu dengan mulut cukup lebar dan juga kaki yang berselaput serta dengan cakar yang panjang dan alas kaki yang telanjang.



Selain dari itu juga moncong hewan ini memiliki cukup panjang dan memiliki kumis yang banyak dan panjang.

Musang air ini merupakan jenis spesies nokturnal, dengan memperoleh rata rata pada bentuk makanannya di air, antaranya kepiting, ikan dan serta moluska air tawar. Musang ini juga hobi memanjat pohon untuk memangsa burung dan buah buahan .


6. Musang belang owston (musang kelapa)

Musang jenis ini memiliki nama ilmiah (Chrotogale owstoni). Musang tersebut berasal dari dataran asia, seperti Vietnam, Laos dan Cina selatan. Musang ini adalah jenis musang yang berukuran sedang dengan panjang badan sekitar di 57 cm (23 in), ditambah ekor 43 cm (17 in).


Dengan wajahnya yang runcing, kadang-kadang dianggap menyerupai seperti pemberang. Musang tersebut juga memiliki warna rata rata abu cokelat dengan tanda hitam yang sangat kontras di bagian belakang dan ekor.

7. Musang sulawesi

Musang ini memiliki nama ilmiah (Macrogalidia musschenbroekii) yang merupakan sejenis musang langka yang terdapat di sulawesi indonesia. Musang jenis ini memiliki bulu tipis yang pendek dan berwarna cokelat muda. Pada bagian tubuh bawahnya memiliki warna kuning kemerahan hingga putih. Untuk di bagian dada musang ini juga berwarna kemerahan.


Panjang kepala dan tubuh musang sulawesi sekitar 89 cm dengan ekor sepanjang 64 cm. Musang sulawesi adalah sejenis hewan omnivora yang hobi memakan mamalia kecil, rumput, dan buah. Namun hewan ini juga suka memakan burung dan hewan pertanian pada umumnya.

8. Musang bulan

Musang satu ini memiliki nama ilmiah (Paguma larvata) yang merupakan jenis musang yang berasal dari asia tenggara dan asia timur. Ciri fisik Musang ini tidak seperti jenis musang lainnya, mereka memiliki postur badan(tubuh) dengan ukuran panjang 50 sampai 76 cm, dan ekor yang cukup panjang kurang lebih 50 dan 64 cm.

Telinga musang jenis ini juga panjang sekitar 4 sampai 6 cm. Berat untuk musang dewasa jenis ini bervariasi sekitar 3,6 dan 5 kg. Musang bulan juga dapat berkembang biak 2x dalam waktu 1 tahun dan dapat memiliki 4 ekor anak dalam satu kali melahirkan.

9. Musang Rinjani

Dengan nama ilmiah (Paradoxurus jerdoni) musang jenis ini juga termaksud kelompok musang luwak yang berasal dari India. Musang ini memiliki warna bulu yang sangat coklat(coklat gelap), dan juga gelap di sekitar kepala, leher, bahu, kaki, dan ekor.


Kadang-kadang bulu hewan ini mungkin akan sedikit beruban jika di amati jelas. Pada di bagian ekor juga memiliki warna yang gelap dengan ujungnya yang berwarna putih. Berat badan musang ini pada kelamin laki-laki berkisar 3,6 kg hingga 4,3 kg, untuk ukuran kepala dan tubuhnya memiliki panjang 430 mm hingga 620 mm, dan panjang ekor sekitar 380-530 mm.



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Mengenal Jenis Musang Endemik Indonesia