Banyak orang yang mengatakan kalau burung yang sulit dalam pemeliharaan salah satunya adalah Branjangan. Lamanya burung ini untuk berbunyi membuat banyak pemelihara branjangan yang tidak sabar dalam merawatnya merasa kesal, bahkan banyak yang tidak mau lagi memeliharanya.
Branjangan merupakan jenis burung berkicau yang sama dengan berbagai jenis burung kicauan lainnya. Oleh sebab itu berkicaunya burung antara lain disebabkan karena faktor kesehatan yang baik, tempat yang nyaman, serta makanan yang bergizi.
Anggapan bahwa burung branjangan membutuhkan waktu yang sangat lama agar dapat berkicau terutama pada branjangan yang masih bahan merupakan persepsi yang keliru. Yogi Prayogi, mantan ketua forum tersebut mengatakan bahwa jenis kelamin (jantan), pola perawatan, dan pemberian makanan yang tepat menjadi faktor branjangan mau berbunyi atau tidak.
Perawatan Harian Branjangan
Branjangan cepat berbunyi tergantung dari bagaimana merawatnya, misalnya seperti pemberian makan sehari-harinya, makanan tambahan yang tepat, serta mandi dan penjemuran. Pakan utama dari burung branjangan adalah millet, canary seed, dan gabah-gabahan. Komposisi dari pakan utama tersebut yang tepat adalah 30% millet, 60% canary seed, gabah merah 10%. Sedangkan pakan tambahan dapat diberikan jangkrik atau kroto.
Pemberian pakan tambahan atau EF menurut Yogi, menjadi salah satu faktor penentu branjangan mau berbunyi atau malah makin liar. Oleh karena itu pola pemberian EF ini sangat penting dan perlu diperhatikan tahap-tahapannya, misalnya pemberian EF dimulai dari jangkrik, kroto, kemudian UH (ulat hongkong) ataupun sebaliknya. Penting juga untuk terus memantau burung, jika branjangan mau berbunyi dan semakin gacor tiap harinya berarti pola pemberian tersebut sudah tepat pada burung rawatan anda dan anda harus jadikan sebagai pola perawatan harian secara konsisten.
Pemandian Branjangan
Proses perawatan selanjutnya adalah memandikan burung. Kebutuhan utama selain pakan adalah mandi, seperti yang kita tahu bahwa burung saat berada di alam bebas selalu mencari sumber air guna membasahi tubuhnya. Oleh sebab itu memandikan burung menjadi bagian penting, karena jika bulu-bulu burung bersih dan rapi maka burung akan senang berkicau.
Memandikan burung branjangan bisa dilakukan dengan cara disemprot lembut dengan sprayer, karena biasanya branjangan tidak mau mandi pada tempat yang disediakan secara khusus/keramba. Lakukan pemandian minimal 2 atau 3 kali dalam seminggu.
Penjemuran Branjangan
Branjangan cepat berbunyi juga dipicu adanya penjemuran, proses ini juga menjadi faktor penting dalam merawat burung branjangan karena pada habitat aslinya selalu hidup pada tempat terbuka yang setiap hari selalu terkena panas matahari. Namun, penjemuran ini juga jangan dilakukan secara terus menerus, terutama kalau sinar matahari sudah terik. Jika saat penjemuran terlihat paruh branjangan sudah mulai membuka, berarti burung sedang melakukan penetralisasi hawa panas di dalam tubuh. Maka proses penjemuran harus diakhiri dan pindahkan burung ketempat yang teduh. Karena jika terus dijemur pada panas terik matahari dapat mengakibatkan heat stress atau heat stroke yang dapat berakibat fatal, yaitu terjadi kematian pada burung.
Perawatan branjangan yang tepat akan membuat burung memiliki kondisi fisik serta mental sehat dan rasa nyaman akan menjadikan burung senang berkicau setiap hari.